Artikel tentang narkoba/ napza
berikut ini jenis/ macam-macam
narkoba/napza:
1. Ganja / Mariyuana / Kanabis
Mariyuana adalah tanaman semak /
perdu yang tumbuh secara liar di hutan yang mana daun, bunga, dan biji kanabis
berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan (intoksikasi ringan).
Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra
hidrocannabinol) yang kering bernama hasis, sedangkan jika dicairkan menjadi
minyak kanabasis. Minyak tersebut sering digunakan sebagai campuran rokok atau
lintingan tembakau yang disebut sebagai cimenk, cimeng, cimenx, joint, spleft,
dan sebagainya.
Ganja dapat menimbulkan efek yang
menenangkan / relaksasi. Orang yang baru memakai ganja atau mariyuana memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
- Mabuk / mabok dengan mata merah.
- Tubuh lemas dan lelah.
- Bola mata menjadi besar.
- Mabuk / mabok dengan mata merah.
- Tubuh lemas dan lelah.
- Bola mata menjadi besar.
Bagi pengguna ganjo alias mariyuana
semua itu tidak masalah walaupun banyak menimbulkan efek buruk bagi fisik dan
mental, yakni antara lain sebagai berikut ini :
- Kemampuan konsentrasi berkurang.
- Daya tangkap syaraf otak berkurang.
- Penglihatan kabur / berkunang-kunang.
- Pasokan sirkulasi darah ke jantung berkurang.
- Kemampuan konsentrasi berkurang.
- Daya tangkap syaraf otak berkurang.
- Penglihatan kabur / berkunang-kunang.
- Pasokan sirkulasi darah ke jantung berkurang.
Yang penting bagi pecandu ganja
adalah efek enak dan nikmat dunia yang semu seperti:
- Rasa gembira.
- Percaya diri / PD meningkat pesat.
- Peka pada suara.
- Rasa gembira.
- Percaya diri / PD meningkat pesat.
- Peka pada suara.
2. Kokain / Cocaine Hydrochloride
Kokain adalah bubuk kristal putih
yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca (erythoroxylon coca) yang
dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan cara / teknik diminum
dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh
darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam metode lainnya.
Kenikmatan menggunakan kokain hanya
dirasakan sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4 menit seperti rasa senang
riang gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan stamina, sukses,
dan lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu hilang seketika berubah
menjadi rasa lelah / capek, depresi mental dan ketagihan untuk menggunakannya
lagi, lagi dan lagi sampai mati.
Efek psikologis atau mental
spiritual yang dapat ditimbukan dari penggunaan kokain secara terus menerus
adalah :
- Darah tinggi
- Sulit bobo / susah tidur
- Bola mata menjadi kecil
- Hilang nafsu makan / kurus
- Detak jantung jadi cepat
- Terbius sesaat, dan sebagainya
- Darah tinggi
- Sulit bobo / susah tidur
- Bola mata menjadi kecil
- Hilang nafsu makan / kurus
- Detak jantung jadi cepat
- Terbius sesaat, dan sebagainya
3. Opiat Sintetik / Sintetis
Jenis obat yang berasal dari opiat
buatan tersebut seperti metadon, petidin dan dektropropoksiven (distalgesic)
yang memiliki fungsi sebagai obat penghilang rasa sakit. Metadon berguna untuk
menyembuhkan ketagihan pada opium / opiat yang berbentuk serbuk putih. Opiat
sintesis dapat memberi efek seperti heroin, namun kurang menimbulkan ketagihan
/ kecanduan. Namun karena pembuatannya sulit, opiat buatan ini jarang beredar
kalangan non medis.
4. Kodein
Kodein adalah sejenis obat batuk
yang digunakan oleh dokter, namun dapat menyebabkan ketergantungan / efek
adiksi sehingga peredarannya dibatasi dan diawasi secara ketat.
5. Opiat / Opium
Opiat atau opium adalah bubuk yang
dihasilkan kangsung oleh tanaman yang bernama poppy / papaver somniferum di
mana di dalam bubuk haram tersebut terkandung morfin yang sangat baik untuk
menghilangkan rasa sakit dan kodein yang berfungsi sebagai obat antitusif.
6. Morfin
Mofrin adalah alkoloida yang
merupakan hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat kimia tertentu untuk
penghilang rasa sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien penyakit tertentu. Dampak
atau efek dari penggunaan morfin yang sifatnya negatif membuat penggunaan
morfin diganti dengan obat-obatan lain yang memiliki kegunaan yang sama namun
ramah bagi pemakainya.
7. Heroin
Heroin adalah keturunan dari morfin
atau opioda semisintatik dengan proses kimiawi yang dapat menimbulkan
ketergantungan / kecanduan yang berlipat ganda dibandingkan dengan morfin.
Heroin dipakai oleh para pecandunya yang bodoh dengan cara menyuntik heroin ke
otot, kulit / sub kutan atau pembuluh vena.