BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik merupakan suara yang
disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan
terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang menghasilkan bunyi-bunyian. Musik juga merupakan bahasa
yang universal yang mampu berbicara dlam berbagai bahasa, mampu mnyuarakan isi
hati para penciptanya dan mencerminkan kebudayaan dari berbagai macam belahan
dunia. Misalnya tanpa kita sadari ketika kita mendengarkan musik yang berbahasa
asing yang tidak dapat kita mengerti, meski tanpa kita melihat artinya
kebanyakan dari kita tahu bahwa musik atau lagu tersebut mengandung makna jatuh
cinta, patah hati, duka dan sebagainya, termasuk juga musik instrumental,
walaupun tanpa kata, ada aura tersendiri di dalamnya.
Musik juga dapat
dikelompokkan sesuai dengan kemiripannya satu sama lain yang biasa disebut
dengan genre musik. Secara umum musik juga dapat dikelompokkan menurut
kegunaannya, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah besar, yaitu, musik
seni, musik populer dan musik tradisional.
Belakangan ini musik sudah
menjadi kebutuhan dari masyarakat luas. Musik juga dapat mempengaruhi
seseorang, terbukti pada trend fashion, banyak penikmat musik yang meniru gaya
berpakaian dari musisi yang mereka favoritkan. Sampai saat ini terdapat banyak
musik yang ada di masyarakat dan biasa disebut dengan musik populer. Terdapat
beberaapa genre musik dalam musik populer yang dapat ditemui di berbagai
belahan dunia oleh karena sifat musiknya yang hampir bisa diterima semua orang
diantaranya, pop, rock, jazz dan lain sebagainya.
Pada hakikatnya musik adalah
seni suara atau seni bunyi. Artinya, seni musik merupakan suatu hasil karya
seni sebagai ungkapan pikiran dan perasaan seniman melalui media bunyi. Belajar
musik berarti mempelajari tentang bunyi karena sumber utama musik adalah
bunyi. Apa saja yang dipelajari tentang musik akan berhubungan dengan bunyi,
baik bunyi yang dihasilkan oleh suara mulut manusia maupun yang dihasilkan oleh
alat musik.
Banyak orang menganggap bahwa
musik merupakan bagian dari hidupnya karena memang kenyataannya musik merupakan
bahasa yang universal dan dimengerti oleh banyak orang di dunia. Dengan musik
orang dapat mengungkapkan kebahagiaan, kegembiraan, keriangan, dan juga
keceriaan. Begitu pula sebaliknya, musik juga dapat membuat orang
mengespresikan kegelisahan, keraguan, keputusasaan, kemarahan, bahkan
kesedihan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang telah dikemukakan diatas, maka dalam penulisan makalah ini penulis akan
membahas permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari musik
populer?
2. Apa saja genre musik yang
terdapat pada musik populer?
3. Bagaimana sejarah dari
setiap genre musik yang terdapat pada musik populer di dunia?
4. Bagaimana sejarah dari
setiap genre musik yang terdapat pada musik populer di Indonesia?
5. Bagaimana perkembangan dan
salah satu tokoh dari setiap genre musik yang terdapat pada musik populer di
dunia?
6. Bagaimana perkembangan dan
salah satu tokoh dari setiap genre musik yang terdapat pada musik populer Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan
yang telah dikemukakan diatas, penulis bertujuan melakukan suatu penelitian,
pengkajian dan pembahasan tentang :
1. Pengertian dari musik
populer.
3. Sejarah dari setiap genre
musik yang terdapat pada musik populer di dunia.
4. Sejarah dari setiap genre
musik yang terdapat pada musik populer di Indonesia.
5. Perkembangan dan salah satu
tokoh dari setiap genre musik yang terdapat pada musik populer di dunia.
6. Perkembangan dan salah satu
tokoh dari setiap genre musik yang terdapat pada musik populer di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Musik Populer
Musik Populer merupakan
jenis-jenis musik yang saat ini digemari oleh masyarakat awam. Musik jenis ini
juga merupakan musik yang sesuai dengan keadaan zaman pada saat ini, sehingga
sesuai dengan di telinga kebanyakan orang.
Musik populer merujuk kepada
salah satu dari sejumlah genre musik yang memiliki daya tarik yang luas dan
biasanya didistribusikan ke khalayak yang besar melalui industri musik. Ini
berlawanan dengan baik seni musik dan musik tradisional, yang biasanya
disebarluaskan secara akademis atau secara oral lebih kecil, penonton lokal.
Meskipun musik populer kadang-kadang dikenal sebagai musik pop, dua istilah
yang tidak dapat dipertukarkan.
Musik populer adalah istilah
umum untuk musik dari segala usia yang menarik bagi selera populer, sedangkan
musik pop biasanya mengacu pada genre musik yang lebih spesifik. Beberapa genre
musik yang termasuk musik populer diantaranya adalah pop, rock, jazz dan
sebagainya.
B. Genre musik yang terdapat pada musik populer
Genre musik merupakan
pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Dibawah ini ada
beberapa genre musik yang terdapat pada musik populer, diantaranya :
1. Musik Pop
Musik pop istilah awalnya
berasal dari singkatan “populer”, adalah sebuah genre musik dari musik populer
yang berasal dalam bentuk modern pada 1950-an, yang berasal dari rock and roll.
Istilah musik populer dan musik pop sering digunakan secara bergantian,
meskipun yang pertama adalah deskripsi musik yang populer (dan dapat termasuk
gaya apapun), sedangkan yang terakhir adalah genre tertentu yang mengandung
kualitas daya tarik masa.
Musik ini memiliki ciri,
dalam penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan
gitar bass. Biasanya, para musisinya juga menambah daya tarik dan penghayatan
pendengar atau penikmatnya. Musik pop ini juga dapat dibedakan menjadi musik
pop anak-anak dan musik pop dewasa.
Alat-alat musik yang biasanya digunakan
biasanya :
a. Gitar Listrik
b. Bass Guitar
c. Drums
d. Keyboard
e. Gitar Akustik
f. Piano, dll.
2. Musik Rock
Musik rock atau musik cadas
adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan
tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, music country dari tahun 40
dan 50an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga
mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music),
jazz dan musik klasik.
Musik Rock juga merupakan salah
satu genre dalam khasanah musik populer dunia yang biasanya didominasi oleh
vokal, gitar, drum, dan bas. banyak juga dengan penambahan instrumen seperti
keyboad, piano maupun synthesizer. Musik rock biasanya mempunyai beat yang kuat
dan didominasi oleh gitar, baik elektrik maupun akustik.
Bunyi khas atau ciri khas
dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan
penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass
dan drum, dan keyboard seperti organ, piano atau sejak 70an,syntheiser.
Disamping gitar atau keyboard, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang
digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock
mempunyai tiga chords, backbeat yang konsisten dan mencolok serta melody yang
menarik.
Alat-alat musik yang sering digunakan
diantaranya :
a.
Gitar elektrik
b.
Gitar bass
c.
Drums
d. Keyboard, dll.
3. Musik Jazz
Jazz merupakan jenis musik
yang tumbuh dari penggabungan Blues, Ragtime dan musik Eropa, terutama musik
band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, Swing, Bebop, Hard Bop, Cool
Jazz, Jazz Fussion, Smooth Jazz, dan Cafjazz. Aliran musikini
juga yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20.
Ciri khas dari musik ini diantaranya :
a.
Bluetonality, merupakan sejenis irama yang
lebih mirip dengan nada blues. Hal ini dikarenakan awal dari musik jazz berasal
dari musik blues.
b. Swinging, iramanya yang
terasa seperti mengayun.
c. Sycopation (singkup), dasar
dari singkup adalah up tempo, singkup ini banyak di pakai di aransemen
lagu-lagu modern.
d. Improvisasi, musik jazz
membutuhkan improvisasi yang lebih ketimbang jenis musik lain. Improvisasi dari
jenis dari jenis musik ini lebih ke instrument dan scatsing vokalis, dimana
not-not yang keluar bukan hafalan dari backstage, tetapi spontan dari stage,
yang dengan kata lain musisi jazz langsung menciptakan musik “on the stage”.
Alat-alat musik yang digunakan biasanya :
a.
Gitar
b.
Gitar Bass
c.
Saxsofon
d.
Trombon
e.
Piano
f.
Klarinet
g.
Trompet
h.
Double Bass
i.
Drums
j.
Vokal
4. Musik Kroncong
Keroncong merupakan nama
dari instrumen musik sejenis ukulele dan juga sebagai nama dari jenis musik
khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik keroncong, flute dan merupakan
salah satu musik rakyat Indonesia yang berkembang sejak Abad XIX.
Sebenarnya keroncong
merupakan genre musik tradisional, namun seiring perkembangannya instrumen
menjadi musik populer dengan perpaduan dengan genre musik lainnya, seperti yang
dilakukan oleh Bondan Praoso & Fade2 Black yang menciptakan komposisi
berjudul “kroncong protol” yang berhasil memadukan musik
bergenre rap dengan musik latar belakang irama keroncong.
Musik Keroncong mempunyai empat ciri
diantaranya:
a. Bentuk
b. Harmoni
c. Ritme atau rentak
d. Alat-alat
Perbedaan yang lebih penting
terletak dalam jenjang irama, perubahan pola dan aransemen laras, tempo, watak
dan cara penyajiannya. Meskipun demikian , keroncong memang memiliki pola baku
yang disebut irama keroncong, irama inilah yang menjadi ciri khas keroncong
yang membedakan dengan genre musik lainnya.
Alat-alat musiknya yang digunakan antara
lain :
1.
ukulele cuk, berdawai 3 (nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E; sebagai
alat musik utama yang menyuarakan crong - crong sehingga
disebut keroncong (ditemukan tahun 1879 di Hawai, dan merupakan awal tonggak mulainya musik
keroncong)
2.
ukulele cak, berdawai 4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi
ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F
(dikenal dengan sebutan in F)
3.
gitar akustik sebagai gitar
melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis (anti melodi)
4.
biola (menggantikan Rebab);
sejak dibuat oleh Amati atau Stradivarius dari Cremona
Itali sekitar tahun 1600 tidak pernah berubah modelnya hingga
sekarang.
5.
flute (mengantikan Suling Bambu),
pada Era Tempo Doeloe memakai Suling Albert(suling kayu hitam
dengan lubang dan klep, suara agak patah-patah, contoh orkes Lief Java),
sedangkan pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling
Bohm(suling metal semua dengan klep, suara lebih halus dengan ornamen nada yang
indah, contoh flutis Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari
Jakarta)
6.
selo; betot menggantikan
kendang, juga tidak pernah berubah sejak dibuat olehAmati dan Stradivarius dari Cremona
Itali 1600, hanya saja dalam keroncong dimainkan secara
khas dipetik/pizzicato.
7.
kontrabas (menggantikan Gong),
juga bas yang dipetik, tidak pernah berubah
sejakAmati dan Stradivarius dari Cremona Itali
1600 membuatnya.
C. Sejarah dari setiap genre musik yang terdapat pada musik populer di
dunia.
Sejarah dari setiap genre
musik yang terdapat pada musik populer di dunia dijabarkan sebagai berikut :
1. Musik Pop
Istilah pop pertamakali
dicetuskan oleh pengamat senirupa kebangsaan Inggris Lawrence Alloway. Bagi
Alloway pop-art pada prinsifnya merupakan suatu istilah baru, suatu kesadaran
baru dari sekelompok seniman dan cendikiawan. Perkataan pop berasal dari
gerakan seni rupa yang muncul kemudian sekitar tahun 1960-an di Amerika dan
Inggris. Dalam gerakan itu pop kira-kira dimaksudkan sebagai resep untuk
mengendorkan pandangan-pandangan lama yang dianggap cocok dengan perkembangan
zaman. Tokoh-tokoh pelukis yang mempelopori gerakan pop itu antara lain Tom
Wesselmann dan Roy Lichtenstein di Amerika, dan R.B. Kitaj di Inggris. Pop dan
populer tidak sepenuhnya sama, gerakan yang berasal dari seni rupa itu lambat
laun dihubungkan dengan perkataan populer yang sudah lama dipakai dalam
mengartikan lagu-lagu hiburan. Akhirnya orang mulai mengartikan sama antara pop
dengan populer, memberi indikasi ringan, yang dianggap kurang serius, oleh
sebab itu kebudayaan populer senantiasa merujuk kepada hasil dari tingkah laku
budaya yang dianggap tidak termasuk kebudayaan yang mapan dan bersifat
sementara.
Pesatnya penjualan musik
populer berlangsung setelah musik jenis ini dipertunjukan oleh film-film
produksi Amerika. Melalui film dapat disaksikan pertunjukan musik. Di Amerika
puncak tertinggi penjualan musik populer berlangsung pada tahun 1955 ketika pemusik
Bill Haley memperkenalkan Rock ‘n Roll dalam film ‘Around the Clock’. Film ini
dilarang di Indonesia karena dianggap meracuni kaum muda, dan tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa Indonesia. Setelah itu berulangkali muncul pemusik
Rock menguasai pasaran musik dunia, baik melalui piringan hitam maupun lewat
film. Mula-mula tampil nama Elvis Presley pencipta musik dan penyanyi
karyanyapun sempat dilarang di Indonesia karena dianggap gila-gilaan. Terakhir
tampil The Beatles dari Inggris terdiri dari empat orang pemusik, pencipta
musiknya adalah John Lennon dan Paul mcCartney. Pada mulanya musik merekapun
dilarang di Indonesia karena alasan yang sama. Kini musik The Beatles telah
dipelajari dalam perguruan tinggi dan musiknya dianggap sebagai tiang kebudayaan
abad 20.
Istilah musik populer
sebenarnya diartikan untuk segala jenis musik yang sedang berkembang sejajar
dengan kemajuan media audio visual seperti musik entertaiment di Amerika saat
ini. Kemudian pop bisa diartikan dengan musik populer di Amerika dan Inggris
pada tahun 1960-an yang selanjutnya menjadi proses sumber penyebarannya
keseluruh dunia. Kesimpulannya gaya musik pop menjadi lebih ringan, melodis
sederhana, mudah dicerna yang akhirnya menjadi merk komersial dipasaran dengan
memuaskan kalayak ramai yang bersifat sementara.
2.
Musik rock
Sejarah musik rock memiliki
asal yang beragam. Di awal tahun 1950an orang beredebat mengenai akar dari
musik rock and roll ini. Musik rock pada dasarnya di eksplor dan dikembangkan
oleh banyak orang namun demikian akar musik rock yang paling kuat adalah pada
musik blues dan Rhythm. Blues dan Rhythm lalu memproduksi sebuah lagu yang oleh
beberapa orang diklaim sebagai lagu rock and roll pertama berjudul “Rocket 88”
oleh Jeckie Brestone.
Dengan berjalannya waktu,
Black Music yang dianggap sebagai musik “RAS” ini mulai disukai. Pendengar
kulit putih juga mendengarkan lagu-lagu R&B dan membeli rekaman “RAS” ini.
Masuknya Black Musik ke telinga audience mainstream mempopulerkan motown, label
rekaman khusus untuk Black Music yang menjadi bagian terbesar musik pop tahun
1960an.
Di akhir 1950an dan awal
tahun 1960an kebanyakan pendengar muda mendengarkan campuran dari musik
rock and roll, pop dan R&B. Rock bagaimana pun masih dilihat sebagai jenis
musik sendiri sampai akhir tahun 1960an dengan adanya Motown, The Beatles,
Rolling Stones dan aliran rock keras seperti Led Zepelin dan Jimi
Hendrik.
3. Musik Jazz
Musik jazz lahir di Amerika
Serikat tahun 1986. Hal itu adalah yang diulis oleh para peneliti sejarah jazz
dan yang telah disepakati oleh berbagai pihak. Walaupun musik jazz lahir di
Amerika Serikat, namun kini jazz bukan hanya milik bangsa Amerika, melainkan
sudah menjadi sebuah warna musik yang dimiliki oleh seluruh masyarakat dunia.
Awalnya, musik jazz lahir
dengan dasar Blues, kemudian pada sekitar tahun 1887 mulai dikenal bentuk Reg
Time, yang pada waktu itu berupa permainan piano di bar-bar. Blues dan Reg Time
berkembang menjadi boogie-wooogie. Bentuk-bentuk tersebut selain merambah pada
jalurnya sendiri, juga berkembang menelusuri perjalanan musik jazz. Para
peneliti musik mengemukakan, bahwa bentuk musik jazz yang dapat dianggap
sebagai bentuk awal yang berkembang dari zaman ke zaman sampai bentuk jazz yang
ada saat ini, adalah bentuk musik jazz yang terdapat sekitar tahun1915-1957.
Pada masa itu, para negro di kota New Orleans, AS, memainkan musik jazz yang
memiliki corak yang khas, sehingga dikenal sebagai jazz New Orleans. Para
musisi Jazz New Orleans, menyajikan penampilan mereka di Bar, Rumah Judi,
bahkan tempat-tempat pelacuran yang di masa itu sangat tumbuh subur di New
Orleans.
D. Sejarah dari setiap genre musik yang terdapat pada musik populer di
Indonesia.
Sejarah dari setiap genre
musik yang terdapat pada musik populer di Indonesia dijabarkan sebagai berikut
:
1. Musik Pop
Sejarah musik pop di
indonesia diawali oleh hadirnya sebuah band yang bernama Koes
Plus. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari
kelompok “Koes Bersaudara”. Koes Bersaudara menjadi pelopor musik pop
dan rock ‘n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap
mewakili aliran politik kapitalis. Di saat itu sedang
garang-garangnya gerakan anti kapitalis di Indonesia.
Sebenarnya lagu-lagu Koes
Bersaudara lebih bagus dari segi harmonisasi (seperti lagu “Telaga Sunyi”,
“Dewi Rindu” atau “Bis Sekolah”) dibanding lagu-lagu Koes Plus. Kelompok Koes
Plus dimotori oleh almarhum Tonny Koeswoyo (anggota tertua dari keluarga
Koeswoyo). Koes Plus dan Koes Bersaudara harus dicatat sebagai pelopor musik
pop di Indonesia. Sulit dibayangkan sejarah musik pop kita tanpa kehadiran Koes
Bersaudara dan Koes Plus.
Dengan adanya tuntutan dari
produser perusahaan rekaman maka group-group lain yang “seangkatan” seperti
Favourites, Panbers, Mercy’s, D’Lloyd menjadikan Koes Plus sebagai “kiblat”,
sehingga group-group ini selalu meniru apa yang dilakukan Koes Plus, pembuatan
album di luar pop Indonesia, seperti pop melayu dan pop jawa menjadi trend
group-group lain setelah Koes Plus mengawalinya. “Seandainya kelompok ini lahir
di Inggris atau AS bukan tidak mungkin akan menggeser popularitas Beatles”.
Pada tahun 1972-1976 udara
Indonesia benar-benar dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik radio atau orang
pesta selalu mengumandangkan lagu Koes Plus. Barangkali tidak ada orang-orang
Indonesia yang waktu itu masih berusia remaja yang tidak mengenal Koes Plus.
Kapan Koes Plus mengeluarkan album baru selalu ditunggu-tunggu pecinta Koes
Plus dan masyarakat umum.
2. Musik Rock
Musik rock di
Indonesia mulai menjejak pada tahun 1970-an. Dan kemunculannya pun tidak bisa
dilepaskan dari para pionir mulai dari Giant Step, God Bless, Gang Pegangsaan,
Gypsy, Super Kid, Terncem, AKA/SAS, Bentoel, hingga Rawe Rontek.
Tapi sebelum tahun 1970-an,
sebenarnya sudah ada sebuah band bernama The Rollies, yakni
grup band beraliran jazz rock yang dibentuk di Bandung
dan menjadi kebanggaan Kota Kembang pada tahun 1967, bahkan sempat populer
hingga awal 1980-an. Para personelnya terdiri dari Bangun Sugito (vokal), Uce
F. Tekol (bas), Jimmy Manoppo (drum), Benny Likumahuwa (trombon), Delly Joko
Arifin (keyboards/vokal), Bonny Nurdaya (gitar), dan Teungku Zulian Iskandar
(saksofon).
The Rollies adalah kelompok rock tertua
Indonesia dan termasuk grup yang paling sering mengalami bongkar pasang pemain.
Dalam perjalanannya, grup yang telah merintis ke dunia rekaman pada tahun 1967
ini sempat menjadi grup papan atas yang disegani penonton Bandung, Jakarta,
Medan, dan Malang. Banyak yang menganggap The Rollies sebagai peletak
dasar band rock Indonesia yang telah memberikan kontribusi bagi
musik Indonesia masa kini.
Selain band-band pelopor
musik rock diatas terdapat beberapa band rock dibawah ini yang juga bermunculan
setelah itu, diantaranya :
a. Giant Step
Nama Giant Step memang tidak sefenomenal dan
melegenda seperti halnya The Rollies atau God Bless. Meski demikian, grup era
1970-an asal Kota Bandung ini bisa dikatakan sebagai
satu-satunya band rock Indonesia pada masa itu yang paling tidak
suka membawakan lagu-lagu orang lain atau grup lain.
Dengan kata lain, Giant Step
merupakan band rock yang berani "melawan arus" pada
masa itu. Ketika band-band rock pribumi lain gemar membawakan
lagu-lagu karya The Beatles, Rolling Stones, Led Zeppelin, Deep Purple, Black
Sabbath, atau Grand Funk Railroad, Giant Step justru lebih bangga membawakan
lagu-lagu karya mereka sendiri.
b. God Bless
Setelah The Rollies dan Giant Step, God Bless
gantian menyandang predikat sebagai grup band rock papan atas di
Indonesia pada masa itu. Bahkan bisa dibilang, God Bless adalah raja
panggungnya musik Indonesia. God Bless mendeklarasikan diri sebagai
grup band rock pada 5 Mei 1973, dengan formasi awal Achmad Albar
(vokal), Fuad Hassan (drum), Ludwig Lemans (gitar), Donny Fattah (bas), dan
Jockie Soeryoprayogo(keyboards).
3. Musik Jazz
Ketika jazz mulai dikenal di
awal 1900an, jazz yang kental dengan unsur march, ragtime, dance-hall music di
seputaran New Orleans, maka di tanah air jazz juga dikabarkan masuk di waktu
yang sama. Pada tahun 1920, tercatat ada band di bawah pimpinan seorang musikus
yang nasionalis, Wage Rudolf Supratman, Black & White. Band tersebut
terbentuk dan bermain di kota Makasar.
Kemudian di tahun 1970 dalam
kesempatan Expo’70 di Jepang, tampil pula kolaborasi pianis Mus Mualim dan
violis Idris Sardi. Mereka
mencengangkan pula penonton saat itu lewat sodoran konsep “jazz timur”nya pula,
antara lain dengan memainkan ‘Es Lilin’.
Pada tahun 1976, dalam acara bertajuk Jazz Masa
Dulu dan Kini, 30-31 Mei 1976 muncullah musisi belia. Dia bermain piano masih
di atas pangkuan Broery Marantika, dengan kaki belum dapat menyentuh pedal.
Dialah musikus masa depan, Indra Lesmana. Di waktu itu pula, Jack Lesmana
memperkenalkan kakak-beradik yang disebut musisi jazz sangat berbakat yang
datang dari Surabaya, Oele dan Perry
Di akhir periode 70-an tersebut, juga kian banyak penyanyi-penyanyi
yang aktif di lingkungan kafe, menyanyikan lagu-lagu bertema jazz, jazz-pop
seperti Hemi Pesolima, Henry Manuputty, Utha Likumahuwa, Ria Likumahuwa, Aska
Daulika hingga Vicky Vendi.
Kelak pada periode berikutnya, di tahun 1980-an, nama-nama
seperti Chandra Darusman, Chaseiro, Fariz RM hingga Jopie Item, Ireng Maulana,
Utha Likumahuwa dan termasuk Elfa Secioria dan Indra Lesmana menjadi lebih
besar dan menjadi motor utama penerus kehidupan jazz di tanah air.
4.
Musik Keroncong
Keroncong adalah sejenis musik Indonesia yang
memiliki hubungan historis dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai
fado. Sejarah keroncong di Indonesia dapat ditarik hingga akhir abad ke-16,di
saat kekuatan Portugis mulai melemah di Nusantara. Keroncong berawal dari musik
yang dimainkan para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa) serta
Maluku. Bentuk awal musik ini disebut moresco, yang diiringi oleh alat musik
dawai.Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara,
seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad
ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara,
bahkan hingga ke Semenanjung Malaya.Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar
tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer
(musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan
sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik
keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat
di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.
Sejarah Keroncong dapat dibagi dalam 3 (tiga) tahap
yaitu :
a. Keroncong Tempo Doeloe
(1880-1920)
Berlangsung sejak kedatangan Bangsa Portugis ke
Indonesia sekitar tahun 1600-an tetapi baru berkembang sebagai Musik Keroncong
pada akhir Abad XIX (ditemukan Ukulele di Hawai pada tahun 1879[1] hingga
sekitar setelah Perang Dunia I (sekitar 1920). Pada waktu itu disebut dengan
lagu-lagu STAMBOEL: Stamboel I, Stamboel II, dan Stamboel III dengan standar
lagu panjang 16 birama. Contoh lagu Stb I POTONG PADI, Stb I NINA BOBO, Stb I
SOLERAM, dsb.; contoh lagu Stb II JALI-JALI, Stb II SI JAMPANG, dlsb.; dan
contoh lagu Stb III KEMAYORAN (hanya ini yang ada). Masa ini Keroncong
berkembang sejak dari desa Toegoe (Cilincing Jakarta sekarang), kemudian hijrah
ke Kemayoran dan Gambir, sehingga tidak heran kalau cengkok dan irama menjadi
cepat dan lincah. Banyak kelompok musik pada masa ini (seperti Lief Indie) yang
memainkan lagu stamboel selain komedi stamboel itu sendiri.
b.
Keroncong Abadi (1920 – 1959)
Berlangsung sejak setelah
Perang Dunia I (1920) hingga setelah Kemerdekaan (1959). Pada waktu hotel-hotel
di Indonesia dibangun seperti Hotel Savoy Homan dan Hotel Preanger di Bandung,
jaringan Grand Hotel di Cirebon, Yogyakarta, Sala, Madiun, Malang, dsb., di
mana pada hotel-hotel tersebut diadakan musik dansa, maka lagu Keroncong
mengikuti musik dansa asal Amerika, terutama dengan panjang 32 birama (Chorus:
Verse-Verse-Bridge-Verse atau A-A-B-A). Pada masa ini dikenal dengan 3 jenis
KERONCONG, yaitu: Langgam Keroncong, Stambul keroncong, dan Keroncong Asli.
Contoh lagu Lg BANGAWAN SALA, Lg TIRTONADI, Lg DI BAWAH SINAR BULAN PURNAMA, Lg
SALA DI WAKTU MALAM; Stb RINDU MALAM, Stb JAUH DI MATA, Stb DEWA-DEWI; Kr
PURBAKALA, Kr SAPULIDI, Kr MORESKO. Pada waktu itu juga lahir Langgam Jawa: YEN
ING TAWANG (1935). Pada perjalanan juga menjadi terkenal oleh penyanyi WALJINAH
(1963). Pada masa ini Keroncong berpindah ke SALA, sehingga dengan irama yang
lebih lambat dan lemah gemulai. Pada Pekan Raya (Yaar Beurs) di Sala penyanyi
legendaris adalah Miss Any Landauw dan Abdullah, sedangkan pemain biola
legendaris asal Betawi adalah M. Sagi.
c.
Keroncong Modern (1959-sekarang)
Pada tahun 1959 Yayasan
Tetap Segar Jakarta pimpinan Brijen Sofyar memperkenalkan KERONCONG POP atau
KERONCONG BEAT, yaitu sejalan dengan perkembangan musik pop pada waktu itu
dengan pengaruh ROCK ‘n ROLL dan BEATLES. Lagu-lagu Indonesia, Daerah maupun
Barat diiringi dengan Keroncong Beat. Misalnya NA SO NANG DA HITO (Batak), AYAM
DEN LAPEH (Padang), PILEULEUYAN (Sunda), dsb, Pada tahun sekitar 1968 di daerah
Gunung Kidul Yogyakarta musisi Manthous memperkenalkan apa yang disebut
CAMPURSARI, yaitu keroncong dengan gamelan dan kendang. Selain itu juga dipakai
instrumen elektronik seperti bass guitar, electric bass, organ, sampai juga
dengan saxophon dan trompet. Musisi yang gencar memainkan Campursari adalah
Didi Kempot: Stasiun Balapan, Tanjung Emas, Terminal Tirtonadi, dsb.
E. Perkembangan dan salah satu tokoh dari setiap genre musik yang terdapat
pada musik populer di dunia.
Perkembangan genre di musik
yang terdapat pada musik populer dijabarkan sebagai berikut :
1. Musik Pop
a.
Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890
Musik Ragtime atau
Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika
dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar
tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan
dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban.
Biasanya musik ini dimainkan
khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan pencipta antara
lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb
(1887-1959).
b.
Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895
Musik Blues juga lahir dari
etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX
sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan
para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada
saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih
(blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak
yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa
iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai
iringan.
Belakangan musik blues ini memengaruhi perkembangan
musik jazz, country, dan rock. Perhatikan bahwa irama dan melodi
musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul
cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja
perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di
mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.
Para pemusik blues dan
pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy
(1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan
masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.
c.
Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920
Setelah Perang Dunia I
berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut dengan
Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu
itu menjadi populer sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.
d.
Musik Amerika Latin sejak 1857
Ciptaan-ciptaan pencipta
pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George Bizets
Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace
(1902); Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).
Musik pop latin dimulai
sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi
salah satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa,
di mana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa
yang agresif. Setelah itu tahuj 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu
musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado,
dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa,
Mambo, dlsb.
e. Musik Country sejak 1920
Musik Country sering diidentitaskan dengan musik
cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country
John Carson dengan rekaman "Little Log Cabin in the Lane" oleh Okeh
Records pada tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924
"Old Familiar Tunes". Seperti diketahui steel guitar masuk country
pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank
Ferera pada pantai barat Amerika.
Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam
sekitar 300 old-time ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya
pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film
Hallywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal.
Tokoh dari musik pop dunia
salah satunya adalah Michael Joseph Jackson yang biasa
disebut Michael Jackson. Lahir di Gary, Indiana, Amerika Serikat, 29
Agustus 1958. Ia juga meninggal di Los Angeles, California, Amerika Serikat, 25
juni 2009 pada usia 50 tahun.
2. Musik Rock
Musik Rock adalah salah satu
genre dalam khasanah musik populer dunia yang biasanya didominasi oleh vokal,
gitar, drum, dan bas. banyak juga dengan penambahan instrumen seperti keyboad,
piano maupun synthesizer. Musik rock biasanya mempunyai beat yang kuat dan
didominasi oleh gitar, baik elektrik maupun akustik.
Pondasi dari musik rock adalah rock and roll dan
rockabilly di era 50an. pada akhir 60an banyak terjadi percampuran genre musik
lain dengan musik rock. Musik folk bercampur menjadi Folk Rock, Musik blues
bercampur menjadi Blues Rock dan musik jazz menjadi Jazz-Fussion Rock. Dan pada
tahun 70an rock berkembang menjadi beberapa subgenre seperti soft rock, hard
rock, heavy metal dan punk. Di era 80an berkembang lagi
beberapa subgenre seperti glam metal, synth rock, trash metal, hardcore punk,
alternative rock. Di era 90an subgenre baru yaitu grunge style rock, britpop,
indie rock, piano rock dan nu metal.
Berikut beberapa aliran
besar dalam musik rock :
a.
Hard Rock
Genre musik rock yang
berakar pada musik pertengan 60a yaitu garage dan psychedelic rock dan banyak
keterpengaruhan dari musik blues. Hard rock banyak didominasi oleh gitar
elektrik, bas gitar dan drum. Peran gitaris biasanya terbagi dua yaitu lead
guitar dan rythm guitar, lead guuitar akan menampilkan guitar solo pada
beberapa bagian dari lagu sedangkan peran rythm guitar lebih sebagai pelengkap
lead guitar. Bas gitar dan drum berfungsi untuk membangun struktur dari musik
hard rock itu sendiri. Beberapa grup musik hard rock terkemuka seperti : AC/DC,
AC/DC, Aerosmith, The Who, Thin Lizzy, Guns N' Roses, Nazareth, Van Halen dan
Kiss sedangkan grup musik seperti led zeppelin dan deep purple adalah
"pelintas batas" antara hard rock dan heavy metal.
b.
Heavy Metal
Sebenarnya hard rock dan
heavy metal tidak beda jauh dalam hal bermusik makanya banyak pelintas batas
antara keduanya, musik heavy metal hanya lebih cepat dalam musiknya. Musik ini
dipelopori oleh led zeppelin, deep purple dan black sabbath. penerusnya seperti
Judas Priest, Iron maiden, metallica, megadeth, Slayer, W.A.S.P, dll. Ciri tema
dari lirik heavy metal adalah tentang sex, kekerasan, fantasi dan mistis.
c.
Punk Rock
Aliran ini lebih pada
pemberontakan anak muda terhadap kemapanan. punk rock lebih pada idiologi
daripada kemampuan bermusik, seperti kalo kita mendengarkan lagu-lagunya sex pistols yang sangat
ancur dan tanpa harmonisasi bahkan dalam pertunjukan live nya sering basnya
diganti dibelakang layar karena pemain aslinya biasanya teler berat dan udah
pasti sangat ngawur sekali banget-banget. Pelopor musik ini adalah Ramones, Sex Pistols, dan The Clash penerusnya
banyak sekali di era 2000an kayak green day tapi kurang liar.
d. Glam Metal
Sering juga disebut sebagai Hair Metal karena
kecenderungan dari personil band nya yang berambut panjang dan gaya
berpakaiannya yang glamour dan make up nya. secara musik glam metal gak beda
jauh dengan heavy metal hanya saja ada perbedaan dalam lirik yang lebih
cenderung hedonistik seperti masalah sex, minuman dan obat. Grup band yang
masuk ke aliran ini adalah motley crue, deff lepard, quiet riot, dokken, twisted
sister,poison, cinderella,warrant, bon jovi dll.
Tokoh dari musik rock dunia
salah satunya adalah Linkin Park. Mereka merupakan grup musik yang beraliran
rock alternatif yang berasal dari Aguora Hills, California, Amerika Serikat.
Linkin Park merilis album Live in Texas, Reanimation, dan Collison Course,
serta Hybrid Theory EP.
3.
Musik jazz
Musik jazz sebagai seni yang
populer mulai menyebar ke hampir semua masyarakat Amerika pada tahun 1920an
(dikenal sebagai Jazz Age). Jazz semakin marak di era Swing pada akhir 1930an,
dan mencapai puncaknya di akhir 1950an sebagai jazz modern. Di awal tahun 20an
dan 30an jazz telah menjadi sebuah kata yang dikenal umum.
Perkembangan musik jazz
dibagi dalam beberapa fase/era yaitu :
a.
Era Dixieland dan Ragtime
Ragtime menjadi unik karena
tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh
dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20.
Dixieland adalah sebuah
style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan jazz New
Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene
musik Chicago pada tahun 1920an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris
Eddie Condon, Saxophonist Bud Freeman dan Trumpeter Jimmy Mcpartland.
Seiring dengan berkembangnya
ragtime, New Orleans jazz muncul dalam musik jazz selama 2 dekade pertama di
abad 20. Dianggap sebagai suuatu style jazz pertama, yaitu dari 1895 dengan
musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans,
sampai mendekati 1917.
b.
Era Swing dan Bigband
Duke ellington Big Band
sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930 dansa filip merupakan dansa yang sangat
populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan
romantis, biasanya diiringi oleh sebuah orkestra. Lalu musik swing lambat laun
meninggalkan orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu
aransemen yang lebih seru yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang
memakai angin dan mengimprovisasi melodi.
Pada tahuun 1930an merupakan
kelahiran musik swing. Efek yang beru ini lebih bagus dibandingkan pada tahun
1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat semua orang yang
mendengarkannya serasa ingin berdansa swing.
c.
Era Bebop
Miles Davis Bebop adalah
salah satu aliran musik jazz yang mempunyai karakteristik unik berupa tempo
yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni
daripada improvisasi pada melodi. Musik Bebop dikembangkan di
pertengahan 1940an dan dimulai dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama
perang dunia II.
Pada era tahun 1940an, para
penggemar jazz mulai meninggalkan musik swing tahun 1930an. Bebop menggambarkan
perubahan drastis dari musik jazz era swing dengan karakter yang sudah
dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh dengan
intrik dan ritme yang diubah secara drastik.
Bebop sering tampak sebagai
musik yang nervous dan sering terpiutus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua
pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era musik bebop diakui
sebagai revolusi musik jazz yang palin menarik dan indah.
Tokoh dari musik jazz dunia
adalah Rosemarry Clooney. Ia merupakan salah satu penyanyi jazz kelahiran
Maysville, Kentucky USA, 23 Mei 1928. Meninggal di Beverly Hills, California 29
Juni 2002 pada umur 74 tahun. Ia mulai terkenal saat menyanyikan lagu utamanya
seperti “Botchha-Me”, “Mambo Italiano”, “This Ole House”. Dia berkarir di dunia
musik sejak tahun 1946 hingga 2001.
F.
Perkembangan
dan salah satu tokoh dari setiap genre musik yang terdapat pada musik populer
di Indonesia
a.
Musik Pop
Musik ini berkembang di
Indonesia sekitar tahun 1960-an dan banyak digemari masyarakat khususnya kaum
muda atau remaja. Grup musik pop sering disebut dengan sebutan band
yang menggunakan peralatan elektronik atau modern. Instrumen yang wajib ada
dalam bentuk grup sederhanannya antara lai, Drum, gitar melodi dan rhythm,
piano, dan bass gitar.
Salah satu ciri musik pop
adalah penggunaan ritme yang terasa bebas. Dengan mengutamakan
permainan drum dan gitar bass. Komposisi melodinya juga mudah dicerna.
Biasanya, para musisinya juga menambahkan aksesori musik dan gaya yang beraneka
ragam untuk menambah daya tarik dan pemahaman bagi para penikmatnya.
Salah satu tokoh musik pop
Indonesia adalah Chrismansyah Rahadi, lahir di Jakarta 16 September 1946 dan
meninggal di Jakarta 30 Maret 2007 pada usia 57 tahun. Ia lebih dikenal dengan
nama panggung Chrisye, yang merupakan penyanyi dan pencipta lagu
handal dari Indonesia.
Dikenal untuk vokalnya yang
halus dan gaya panggung yang kaku, Chrisye merupakan salah satu legendaris
Indonesia. Lima album karyanya dimuat dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik
oleh majalah Rooling Stone dan masih banyak penghargaan bergengsi lainnya yg
telah ia raih.
b.
Musik Rock
Sebenarnya cukup banyak
grup band rock Indonesia yang eksis di tahun 1970-an. Tapi,
lagu-lagu yang dimainkan di era itu kebanyakan bukanlah lagu karya mereka
sendiri, melainkan milik band-band luar negeri, misalnya lagu milik
Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas,
Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif itu kemudian melahirkan
beberapa band Indonesia yang namanya sempat mengharum di pentas
nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power
Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga
Roxx (Jakarta).
Lalu, sejak awal tahun 1980-an,
musik rock agak sedikit “terlupakan” lantaranbooming-nya
musik thrash metal di kalangan anak-anak muda, bahkan di seluruh
dunia. Sejak saat itu, mulailah bermunculan warna-warna baru dalam
musik rock dengan soundyang lebih garang, speed menonjol,
lengkingan vokal yang tinggi, dan distorsi gitar yang lebih tebal, seiring
dengan majunya perangkat efek gitar dan teknologi sound system-nya.
Pada Era 1980-an hingga 1990-an akhirnya muncul
mazhab-mazhab musik heavy metal, hard rock, dan speed metal.
Penampilan-penampilan musisi pada era ini tergolong "gila". Bahkan
para fans-nya juga membuat geng-geng guna mendukung grupband-nya
masing-masing, dan ini menjadi cikal bakal seringnya tawuran di saat live
music. Pada era ini pula mulai ada fans yang melakukan head
banger alias mengibaskan rambut yang gondrong atau menggoyang-goyang
kepala sambil mengikuti beat lagu, disertai salam metal tiga jari (yang
kemudian salam ini dipakai oleh salah satu partai di Indonesia).
Memasuki era 1990-an, muncul gerakan baru dalam
industri musik Indonesia yang independen. Gerakan ini muncul karena begitu
banyaknya artis dan grup yang tak berhasil menembus perusahaan rekaman besar
atau major label. Gerakan independen ini muncul juga karena para pemusik tak
rela kreativitasnya diutak-atik dan didikte oleh perusahaan-perusahaan rekaman
yang besar.
Gerakan independen ini digagas oleh
kelompok rock asal Bandung, PAS Band, yang bergerilya memasarkan
album mereka sendiri. Ternyata, usaha PAS Band berbuah sukses. Gerakan
independen ini pun tak hanya berhenti di situ, malah terus merambah ke
mana-mana. Beberapa grup musik independen ini malah melakukan terobosan pasar secara
internasional, seperti yang telah dilakukan oleh kelompok Tengkorak, Discus,
dan Mocca.
Hingga sekarang mulai banyak
band-band Rock di Indonesia yang berkualitas dan dapat bersaing dengan genre
musik lainnya. Misalkan band The Rock Indonesia, Kotak, Slank dan lain
sebagainya. Salah satu tokoh musisi
musikk Rock Indonesia adalah PAS BAND. Mereka adalah kelompok musik yang
mencampurkan warna musik rock, hip hop, dan punk. Pas Band digawangi oleh Yukie (vokal), Trisno (bass), Bengbeng (gitar), Sandy (drum).
c.
Musik Jazz
Perkembangan musik jazz di
tanah air dimulai dengan nama-nama musisi jazz seperti Jack Lesmana, Benny
Likumahuwa, Oele Pattiselano, dan Yance Manusama. Mereka berkibar di era tahun
1970-an. Ini bisa dikatakan sebagai generasi pertama. Generasi berikutnya pada
era 80-an memunculkan nama musisi seperti Aminoto Kosim dan Chandra Darusman
yang tergabung dalam Band Karimata.
Indra Lesmana, Donny
Suhendra, Mates, Gilang Ramadhan, Tohpati, Riza Arshad, Syuman Aksan, dan Indo
Hardjidikoro adalah nama-nama musisi jazz yang muncul di era tahun 90-an.
Selain membuat album solo, masing-masing mereka membentuk grup band-nya
sendiri, seperti Halmahera atau Krakatau yang mengusung pop dan jazz. Pada era
ini pula muncul genre acid jazz yang cukup fenomenal dibawakan kelompok musik
The Groove dengan Rika Ruslan pada vokal dan Ali Akbar Sugiri pada keyboard. Duet
Oele Pattiselano dan Riza Arshad dalam Album ‘Talks’
Indra Lesmana dengan album
Reborn cukup sukses membawakan ‘milestones’-nya Miles Davis. Pula Tohpati
selain menggarap tiga album solonya (Tohpati, Serampang Samba, dan It’s Time)
juga membentuk grup Tohpati Bertiga.Adabassit Indro Hardjodikoro dengan album
‘Feel’s Free’. Bersama
musisi muda seperti Sandy Winata dan Barry Likumahuwa, Indra membentuk LLW
dengan mengeluarkan album Love, Live, Wisdom.
Generasi ke empat di tahun 2000-an memunculkan
musisi-musisi muda yang tergabung dalam grup band Parkdrive yang diisi Juno Adi
dan Rayendra Sunito, Barry Likumahuwa Project (BLP), Maliq D’Essentials,
Andezzz, Taokombo, Notturno, Ecutez, Bandanaira (Duet antara vokalis Lea
Simanjutak dan pianis Irsa Destiwi) dan Jacket Potato. Sebagian mereka
memasukan unsur pop, electronik, dan soul didalamnya. Unsur elektronik
yang cukup kental memunculkan differensiasi jazz bergenre NuJazz yang bisa
dengar dalam album Parkdrive dan kedua album Andezzz. Kolaborasi dengan musisi
asing bisa kita dengarkan dalam album Taokombo yang diisi Raynedra Sunito,
Phillipe Ciminato, Donny Sundjoyo, dan Ali Akbar Sugiri. Nama terakhir adalah
mantan keyboardist The Groove dan cukup aktif berkolaborasi dengan musisi jazz
dan grup jazz lainnya, sebut saja Parkdrive.
d.
Keroncong
Setelah mengalami evolusi yang panjang sejak
kedatangan orang Portugis di Indonesia (1522) dan pemukiman para budak di
daerah Kampung Tugu tahun 1661, dan ini merupakan masa evolusi awal musik
keroncong yang panjang (1661-1880), hampir dua abad lamanya, namun belum
memperlihatkan identitas keroncong yang sebenarnya dengan suara crong-crong-crong,
sehingga boleh dikatakan musik keroncong belum lahir tahun
1661-1880. Dan akhirnya musik keroncong mengalami masa evolusi pendek
terakhir sejak tahun 1880 hingga kini, dengan tiga tahap perkembangan terakhir.
Tonggak awal adalah pada tahun 1879, di saat penemuan ukulele di Hawai yang segera menjadi alat musik utama
dalam keroncong (suara ukulele: crong-crong-crong).
Keempat tahap tersebut antara lain :
Ukulele ditemukan pada tahun 1879 di Hawaii, sehingga diperkirakan pada tahun berikutnya
Keroncong baru menjelma pada tahun 1880, di daerah Tugu kemudian menyebar ke
selatan daerah Kemayoran dan Gambir (lihat ada lagu Kemayoran dan Pasar Gambir,
sekitar tahun 1913). Komedie Stamboel 1891-1903 lahir di Kota Pelabuhan Surabaya tahun 1891,
berupa Pentas Gaya Instanbul, yang mengadakan pertunjukan keliling di
Hindia Belanda, Singapura, dan Malaya lewat jalur kereta api maupun kapal api.
Pada umumnya pertunjukan meliputi Cerita 1001 Malam (Arab) dan Cerita Eropa
(Opera maupun Rakyat), termasuk Hikayat India dan Persia. Sebagai selingan,
antar adegan maupun pembukaan, diperdengarkan musik mars, polka, gambus, dan
keroncong. Khusus musik keroncong dikenal pada waktu itu Stambul I, Stambul II,
dan Stambull III.
Pada waktu itu lagu Stambul berirama cepat (sekitar
meter 120 untuk satu ketuk seperempat nada), di mana Gesang menyebut sebagai Keroncong Cepat, dan
berbaur dengan Tanjidor yang asli Betawi. Pada masa ini dikenal para musisi
Indo, dan pemain biola legendaris adalah M. Sagi (perhatikan rekaman Idris
Sardi main biola lagu
Stambul II Jali-jali berdasarkan aransemen dari M. Sagi).
2. Masa Keroncong Abadi
(1920-1960)
Pada masa ini panjang lagu telah berubah menjadi 32
birama, akibat pengaruh musik pop Amerika yang melanda lantai dansa di Hotel2
Indonesia pada waktu itu, dengan musisi didominasi dari Filipina (spt Pablo,
Sambayon, dll), dan berakibat juga lagu pada waktu itu telah 32 birama juga,
perhatikan lagu Indonesia Raya (1924) pada waktu itu juga sudah 32 birama.
Selanjutnya pusat perkembangan beralih ke Solo dan iramanya juga lebih lamban
(sekitar 80 untuk seperempat nada). Masa ini lahir para musisi Solo
spt Gesang.
Gambang Keromong Gambang Keromong adalah salah
satu gaya keroncong yang dikembangkan oleh Etnis Tionghoa (gambang adalah alat
musik bilah kayu seperti marimba, sedangkan keromong adalah istilah lain dari
kempul) yang dikembangkan tahun sekitar 1949 di Jakarta (tanjidor), namun
kemudian berkembang di Semarang (ingat lagu Gambang Semarang - Oey Yok Siang).
Sebenarnya Gambang Keromong yang lahir di Masa Keroncong Abadi 1920-1960 adalah
cikal bakal Campursari yang lahir pada Masa Keroncong Modern.
3. Masa Keroncong Modern
(1960-kini)
Perkembangan keroncong masih di daerah Solo dan
sekitarnya, namun muncul berbagai gaya baru yang berbeda dengan Masa Keroncong
Abadi (termasuk musisinya), dan merupakan pembaruan sesuai dengan
lingkungannya. Mulai Masa keroncong modern (1960-2000) semua
aturan baku (pakem)Musik Keroncong tidak berlaku, karena mengikuti
aturan baku (pakem)Musik Pop yang berlaku universal,
misalnya tangga nada minor, moda pentatonis Jawa/Cina, rangkaian
harmoni diatonik dan kromatik, akord disonan, sifat politonal
atau atonal (pada campursari), tidak megenal lagi pakem bentukkeroncong
asli atau stambul, ada irama nuansa dangdut (congdut), mulai tahun
1998 musik rap mulai masuk (Bondan Prakoso), dan lain sebagainya.
a) Langgam Jawa
Bentuk adaptasi keroncong terhadap tradisi musik
gamelan dikenal sebagailanggam
Jawa, yang berbeda dari langgam yang dimaksud di sini.
Langgam Jawa memiliki ciri khusus pada penambahan instrumen antara lain siter,
kendang (bisa diwakili dengan modifikasi permainan cello ala
kendang), saron, dan adanyabawa atau suluk berupa
introduksi vokal tanpa instrumen untuk membuka sebelum irama dimulai secara
utuh. Tahun 1968 Langgam Jawa berkembang menjadi Campursari.
Umumnya mempunyai struktur lagu pop yaitu A - A - B
- A atau juga A - B - C - D dangan jumlah 32 birama. Lagu Langgam Jawa yang
terkenal di tahun 1958 adalah ciptaan Anjar Any (1936-2008): Yen Ing Tawang Ana
Lintang (Tawang dalam Bahasa
Jawa berarti: awang-awang, langit, dan makna lain
nama suatu desa di Magetan, Kalau di Langit Ada Bintang). Langgam Jawa
menjadi terkenal oleh Waljinah yang pernah sebagai juara tingkat sekolah SMP
di RRI Solo tahun 1958.
b) Keroncong Beat
Dimulai oleh Yayasan Tetap Segar pimpinan Rudy
Pirngadie, di Jakarta pada tahun 1959 dan bisa mengiringi lagu barat pop (mau
melangkah lebih bersifat universal). Pada waktu itu Idris Sardi ikut tur ke New
York World's FairAmerika Serikat dengan biola tahun 1964 dengan maksud mau
memperkenalkan lagu pop barat (I left my heart in San Fransico, pada waktu itu
tahun 1964 lagu ini merupakan salah satu hit di dunia) dengan iringan keroncong
beat, namun dia kena denda melanggar hak cipta akibat tanpa izin. Dengan
Keroncong Beat maka berbagai lagu (bukan dengan rangkaian harmoni keroncong,
termsuk kunci Minor) dapat dinyanyikan seperti La Paloma, Monalisa, Widuri,
Mawar Berduri, dll.
c) Campur Sari
Di Gunung Kidul (DI Yogyakarta) pada tahun
1968 Manthous memperkenalkan gabungan alat gamelan dan musik
keroncong, yang kemudian dikenal sebagai Campursari. Kini daerah Solo, Sragen, Ngawi, dan sekitarnya, terkenal sebagai pusat para artis
musik campursari. Bahkan Bupati Sukoharjoikut meramaikan bursa campursari.
d) Keroncong Koes-Plus
Koes Plus dikenal sebagai perintis musik rock di
Indonesia, pada sekitar tahun 1974 juga berjasa dalam musik keroncong yang
rock. Keroncong Pertemuan adalah Keroncong Koes Plus dengan struktur bentuk
campuran (dalam bahasa Belanda disebut Meng-vorm atau Inggris Combine form)
antara Stambul II dan Keroncong Asli.
Seandainya band rock Indonesia bisa mengikuti jejak
Koes-Plus untuk melestarikan budaya sendiri seperti keroncong, maka betapa
indah musik rock Indonesia dapat ngetop dengan irama kampung halaman, berarti musik
keroncong jangan mati (ucapan Gesang). Mudah-mudahan Mbah, generasi muda
Indonesia dapat melanjutkan musik keroncong.
e) Keroncong Dangdut (Congdut)
Keroncong dangdut (Congdut) adalah jawaban atas derasnya pengaruh musik dangdut dalam musik populer di Indonesia sejak
1980-an. Seiring dengan menguatnya campur sari di pentas musik populer etnis
Jawa, sejumlah musisi, konon dimulai dari Surakarta, memasukkan unsur beat dangdut ke dalam
lagu-lagu langgam Jawa klasik maupun baru. Didi
Kempot adalah tokoh utama
gerakan pembaruan ini. Lagu-lagu yang terkenal antara lain Stasiun Balapan,
Sewu Kuto.
f) Masa Kejayaan
Musik Keroncong. Pada Masa Keroncong Modern adalah
Masa Kejayaan Musik Keroncong, di mana terdengar di mana-mana musik Langgam
Jawa, Keroncong Beat, Campursari, koes Plus dan terakhir dengan Congdut dari
Didi Kempot, hingga ke Suriname dan Belanda (2004-2008). Rupa-rupanya ini
merupakan puncak kejayaan Musik Keroncong, sehingga Gesang khawatir bahwa
Keroncong Akan Mati (2008, ucapan beliau sebelum wafat).
4.
Masa Keroncong Milenium (2000-kini)
Walaupun musik keroncong di era millenium (tahun
2000-an) belum menjadi bagian dari industri musik pop Indonesia, tetapi beberapa
pihak masih mengapresiasi musik keroncong. Kelompok musik Keroncong Merah Putih, kelompok keroncong berbasis Bandung masih cukup
aktif melakukan pertunjukan. Selain itu,Bondan
Prakoso dan grupnya Bondan
Prakoso & Fade 2 Black, menciptakan komposisi berjudul "Keroncong
Protol" yang berhasil memadukan musik gaya rap dengan musik latar belakang
irama keroncong. Pada tahun 2008 @ Solo International Keroncong Festival, Harmony Chinese Music Group membuat suasana lain dengan memasukan unsur
alat musik tradisional Tionghoa dan menamainya sebagai Keroncong Mandarin yaitu
memasukan unsur alat musik tradisional Tionghoa dan menamainya sebagai
Keroncong Mandarin .
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Musik merupakan bahasa yang
universal yang mampu berbicara dlam berbagai bahasa, mampu mnyuarakan isi hati
para penciptanya dan mencerminkan kebudayaan dari berbagai macam belahan dunia.
Secara umum musik juga dapat
dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah
besar, yaitu, musik seni, musik populer dan musik tradisional.
Musik Populer merupakan
jenis-jenis musik yang saat ini digemari oleh masyarakat awam. Musik jenis ini
juga merupakan musik yang sesuai dengan keadaan zaman pada saat ini, sehingga
sesuai dengan di telinga kebanyakan orang.
Beberapa genre musik yang
termasuk musik populer diantaranya adalah pop, rock, jazz dan keroncong yang
awalnya merupakan musik tradisional tetapi berdasarkan perkembangan yang
dipadukan dengan genre musik populer dapat menjadi sebuah genre musik yang
modern sehingga mulai lebih banyak dikenal dan disukai oleh masyarakat secara
luas.
B.
Saran
Adapun
saran dari kami yaitu bahwa alat musik memiliki kegunaan yang berbeda-beda
sehingga kita harus bisa memahami dulu seperti apa jenis alat musik tersebut agar
saat kita belajar memainkannya, bisa memahami kegunaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Booze magazine.
2011. Sejarah musik keroncong. [online].
boozemagazine.com/corner/.../400-sejarah-musik-keroncong.html.
[19 Oktober 2010]
Galuh Mulya. 2011. Sejarah
Musik Pop di Dunia. [online].
galuhdmulyanitami.wordpress.com/.../sejarah-musik-pop-di-dunia/.
[19 Oktober 2012]
Adi Cahya Nugraha. 2011.
Sejarah Musik Pop. [online].
adicahyanugraha.blogspot.com/2011/03/sejarah-musik-pop.html.
[19 Oktober 2012]
Wikipedia. 2012. Musik
Populer. [online]. id.wikipedia.org/wiki/Musik_populer [19 Oktober
2012]
Wikipedia. 2012. Michael
Jackson. [online]. id.wikipedia.org/wiki/Michael Jackson.
[19
Oktober 2012]
Ridho Putra.2011. Sejarah
dan Pengertian Musik rock. [online].Ridho_Putra 2011
http://www.indofanster.org/t2918-sejarah-dan-pengertian - musik-rock-m. [19 Oktober 2012]
Isran Panjaitan. 2009.
Sejarah Jazz indonesia. [online].
http://isranpanjaitan.wordpress.com/2009/06/06/sejarah-jazz-indonesia/ [19 Oktober 2012]
Randi. 2009. Sejarah
Musik Pop sejak 1920. [online].
http://randipopo.wordpress.com/2009/09/20/sejarah-musik-pop-sejak-1920/. [19 Oktober 2012]
Awindarto.
2012. Perkembangan musik jazz di Indonesia dari masa ke
masa. [online].
http://awindarto.wordpress.com/2012/06/26/perkembangan-musik-jazz-di-indonesia-dari-masa-ke-masa/. [19 Oktober 2012]