Kondisi
Alam di Irian Jaya
KEADAAN
TANAH
Luas daerah Papua
± 410.660 Km2, tetapi tanah yg baru dimanfaatkan ±
100.000 Ha. Tanahnya berasal dari batuan Sedimen yg kaya Mineral, kapur dan
kwarsa. Permukaan tanahnya berbentuk lereng, tebing sehingga sering terjadi
erosi.
Sesuai penelitian
tanah di Papua diklasifikasikan ke dalam 10 (sepuluh) jenis tanah utama, yaitu
(1) tanah organosol tdpt di pantai utara dan selatan, (2) tanah alluvia juga
tdpt di pantai utara dan selatan, dataran pantai, dataran danau, depresi /pun
jalur sungai, (3) tanah litosol tdpt di pegunungan Jayawijaya, (4) tanah
hidromorf kelabu tdpt di dataran Merauke, (5) tanah Resina tdpt di hampir
seluruh dataran Papua, (6) tanah medeteren merah kuning, (7) tanah latosol tdpt
diseluruh dataran Papua terutama zone utara, (8) tanah podsolik merah kuning,
(9) tanah podsolik merah kelabu dan (10) tanah podsol tdpt di daerah
pegunungan.
Tanah yg potensial
utk tanah pertanian antara lain (a) tanah rawa pasang surut luasnya ± 76.553 Km2,
(b) tanah kering luasnya ± 58.625 Km2.
PENDUDUK
PENDUDUK
Penduduk asli
yg mendiami pulau Papua sebagian besar termasuk ras suku Melanesian,
karena ciri-ciri seperti warna kulit, rambut, warna rambut yg sama dengan
penduduk asli di bagian utara, tengah dan selatan yg memiliki ciri-ciri
tersebut.
Di bagian barat
(Sorong dan Fak Fak) penduduk di daerah pantai mempunyai ciri yg sama dengan
penduduk di kepulauan Maluku, sedangkan penduduk asli di pedalaman mempunyai
persamaan dengan penduduk asli di bagian tengah dan selatan.
Selain penduduk
asli di Papua tdpt juga penduduk yg berasal dari daerah-daerah lainnya seperti
Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku: yg berada di
Papua sebagai Pegawai Negeri, ABRI, Pengusaha, Pedagang, Transmigrasi dan
sebagainya, bahkan juga ada yg dari luar Indonesia, misalnya Amerika, Perancis,
Jerman dan lain-lain yg berada di Papua sebagai Missionaris dan Turis.
KEBUDAYAAN
Penduduk Papua
terdiri dari kelompok ethnis (kelompok suku) yg mempunyai keunikan tertentu,
seperti bahasa, adat istiadat dan sebagainya.
Di Papua tdpt
hampir ± 250 macam bahasa sesuai dengan kelompok suku yg berada di daerah ini.
tiap kelompok suku mengenal sistem strata (kelas) dalam masyarakat (penduduk).
Strata penduduk diklasifikasikan berdasarkan faktor-faktor tertentu seperti
keturunan, kekayaan dan sebagainya.
Strata ini
diwarisi secara turun temurun dengan nama dan struktur yg berbeda dan tiap
suku, dan strata ini dapat mempengaruhi kepemimpinan dalam masyarakat /
Kepemimpinan Seseorang.
Kebudayaan
penduduk asli Papua mempunyai persamaan dengan penduduk asli beberapa negara
Pasifik Selatan maupun Rumpun, Malanesia. Kebudayaan penduduk asli di
daerah-daerah pedalaman Papua kebanyakan masih asli (tradisional) dan sulit utk
dilepaskan dan sangat kuat pengaruhnya.
Kebudayaan
penduduk asli di daerah pantai sudah mengalami perubahan (walaupun tidak
secara keseluruhan). Oleh karena kemudahan dalam transportasi maupun
komunikasi, masyarakat di daerah pantai biasanya lebih cepat menerima pengaruh
/ perubahan dari luar dengan sendirinya ikut mempengaruhi kebudayaan penduduk
daerah setempat.
Beberapa kelompok
suku tertentu terutama di daerah-daerah pedalaman (Jayawijaya), Merauke, Yapen
Waropen, Paniai dan Kepala Burung), masih tetap mempertahankan kebudayaan
aslinya secara utuh dan sulit dipengaruhi kebudayaan luar.
Dalam
perkembangannya dewasa ini sedikit demi sedikit mengalami perubahan, terutama
dengan adanya misi gereja yg beroperasi di daerah-daerah pedalaman yg akan ikut
mempengaruhi kebudayaan.
A G A M A
Dalam hal
Kerohanian, sebagian besar penduduk asli Papua telah mempunyai
kepercayaan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun demikian ada
sebagian dari penduduk terutama yg berada di daerah pedalaman masih menganut
faham animisme.
Untuk pertama
kalinya pada tanggal 5 Februari 1855 agama Kristen masuk di Pulau yg dibawa
oleh 2 (dua) orang penginjil yaitu Ottow dan Geizler dari Belanda dan Jerman.
Sejak itu agama Kristen mulai berkembang ke seluruh.
Dengan demikian
mayoritas penduduk di Papua memeluk agama Kristen Penduduk di bagian utara,
barat dan timur kebanyakan agama Kristen Protestan, sedangkan penduduk bagian
selatan dan sebagian pedalaman Enarotali memeluk agama Kristen Katolik.
Selain agama
Kristen, sebagian penduduk asli terutama daerah Fak Fak dan kepulauan Raja
Ampat Sorong menganut agama Islam.
Sekarang ini
sesuai perkembangan dan perubahan daerah yg juga membawa perubahan kepercayaan
Tuhan Yang Maha Esa. Di Papua tdpt agama Kristen, agama Islam dan Hindu Bali
serta Budha yg merupakan penganut minoritas.
Agama Islam dan
Hindu kebanyakan hanya tdpt di kota sedangkan daerah-daerah pedalaman pada
umumnya beragama Kristen.
Kerukunan dan
toleransi beragama yg cukup baik di kalangan masyarakat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan di bidang keagamaan di daerah ini.
FLORA
Dari seluruh
daerah Papua ± 75% tanah daratanya ditumbuhi oleh hutan-hutan tropis yg tebal
serta mengandung ragam jenis kayu yg terbesar secara heterogen. Sebagian besar
dari hutan tersebut sesuai topografi daerah belum pernah dijamah oleh manusia.
Jenis flora di
Papua ada persamaan dengan jenis flora di benua Australia. Adapun jenis flora
yg tdpt di Papua adalah Auranlaris, librocolnus, grevillea, ebny-dium dan
lain-lain.
Sekitar 31 Juta ha
di Papua penata gunanya belum ditetapkan secara pasti Hutan lindung
diperkirakan seluas ± 12.750.000 ha. Hutan produksi diperkirakan ± 12.858.000
ha. Areal pengawetan dan perlindungan diperkirakan ± 5.000.000 ha. Daerah
Inclove diperkirakan ± 114.000 ha, daerah rawa-rawa dan lain-lain diperkirakan
± 2478.000 ha.
Di Papua tdpt
flora alam yg pada saat ini sedang dalam pengembangan baik secara nasional maupun
internasional yaitu sejenis anggrek yg termasuk di dalam Farmika Orctdacede yg
langka di dunia.
Anggrek alam Papua
tumbuhnya terbesar dari pantai lautan rawa sampai ke pegunungan. Umumnya hidup
sebagai epihite menembel pada pohon-pohon maupun di atas batu-batuan serta di
atas tanah, humus di bawah hutan primer.
FAUNA
Seperti halnya
dengan flora, keadaan di Papua pun bermacam-macam dalam dunia hewan misalnya,
jenis yg tdpt di Papua tidak sama dengan jenis hewan di daerah-daerah di
Indonesia lainnya seperti Kangguru, kasuari, Mambruk dan lalin-lain. Demikian
pula sebaliknya jenis hewan tertentu yg tdpt di Indonesia lainnya tidak tdpt di
Papua seperti Gajah, Harimau, Orang Utan dan lain-lain.
Fauna di Papua
tdpt persamaan dengan fauna di Australia, misalnya Kangguru, Kus-kus dan
lain-lain.
Burung Cendrawasih
merupakan burung yg cantik di dunia dan hanya tdpt di Papua. Selain burung
Cendrawasih tdpt jenis burung lainnya seperti Mambruk, Kasuari, Kakauta dan
lain-lain yg memberikan corak tersendiri utk keindahan daerah ini.
Hewan-hewan yg
langka dan dilindungi adalah burung Kakatua Putih, Kakatua Hitam, Kasuari,
Nuri, Mambruk dan lain-lain yg termasuk burung Cendrawasih
Jenis fauna laut
Papua juga banyak dan beraneka ragam, misalnya ikan Cakalang, ikan Hiu, Udang
dan sejenis ikan lainnya.